Sebagai mahluk hidup, penyakit yang mungkin diderita sungguh beragam. Ada penyakit yang tergolong ringan sehingga tidak membutuhkan banyak perhatian, tapi ada pula penyakit yang masuk dalam kategori berat sehingga membutuhkan perawatan yang memadai. Bila sudah demikian, berbagai pola kehidupan diubah agar penyakit yang dirasakan tidak semakin parah. Kebiasaan baik yang lama tidak dikerjakan seperti olah raga bisa dimulai kembali untuk rutin dilakukan.
Salah satu penyakit dalam kategori berat yang biasa menyerang manusia adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian dengan presentase paling tinggi. Sekitar 45% penyebab kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Tentu saja hal tersebut sangat mengkhawatirkan. Melihat kebiasaan orang Indonesia yang masih tidak begitu serius menyikapi kesehatan tubuh.
Penyakit jantung koroner terjadi karena kurangnya aliran darah yang masuk ke jantung. Sedikitnya darah yang masuk ke jantung disebabkan karena penyempitan pembuluh darah yang membawa oksigen dan senyawa lain. Pendistribusian darah terhambat karena pembuluh darah mengalami pembengkakan atau peningkatan jumlah kolesterol. Bila hambatan terus menerus terjadi dan darah benar-benar berhenti masuk ke jantung, itulah yang disebut serangan jantung.
Dari berbagai hal yang harus dilakukan seperti yang telah disebutkan, peran keluarga sangatlah penting. Pengobatan yang harus dilalui akan terasa lebih mudah untuk dilalui bila dibarengi dengan adanya pemberian semangat dari keluarga. Cukup hal sederhana yang dilakukan agar penderita penyakit jantung koroner bersemangat untuk kembali sehat. Hal sederhana yang bisa dilakukan bisa berupa selalu mengingatkan penderita penyakit jantung koroner untuk rajin mengonsumsi obat atas saran dokter.
Selain itu, menemani berolah raga juga menjadi hal lain yang bisa dilakukan oleh keluarga. Orang yang tidak biasa menjalankan olah raga secara teratur akan mengalami kesulitan di awal, tapi hal tersebut akan terasa mudah dijalani bila kegiatan itu dilakukan bersama keluarga. Dukungan seperti itu akan terasa jauh lebih berharga bagi penderita penyakit jantung koroner.