26 April 2024

Seperti yang telah disebutkan, penyakit jantung koroner terjadi karena jantung kurang mendapat suplai darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Terhambatnya suplai disebabkan pembuluh darah yang tersumbat oleh lemak. Penyumbatan yang menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis yang terjadi bisa menghambat pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami pembengkakan. Jika terus terjadi, pembengkakan akan menutupi jantung mendapat suplai darah secara total sehingga jantung tidak bisa mendapat darah seperti seharusnya.

Aterosklerosis terjadi karena banyak faktor. Tingkat kolesterol yang tinggi menjadi penyebab yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Selain itu, asap rokok juga bisa menjadi penyebab yang lain. Entah perokok aktif ataupun pasif, asap rokok yang terhirup sangatlah berbahaya bagi kesehatan jantung. Orang yang merokok juga tidak sedikit yang mengalami hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyebab selanjutnya mengapa aterosklerosis terjadi sehingga menghambat pendistribusian darah ke jantung.

Apa saja kategori penyakit jantung?

Ada dua jenis penyakit jantung yang biasa diderita oleh manusia. Pertama adalah penyakit jantung berupa angin duduk atau angina. Angin duduk disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah menuju jantung sehingga jantung mengalami kekurangan darah. Biasanya napas penderita angin duduk akan terasa sesak. Selain itu, pusing, mual dan gelisah juga akan dirasakan sebagai akibat dari angin duduk.

Penyakit jantung kedua yaitu gagal jantung. Jantung sebagai organ dalam tubuh yang bertugas sebagai pompa darah agar darah dapat mengalir menuju seluruh bagian tubuh bisa mengalami kegagalan. Jantung juga membutuhkan darah untuk melakukan kegiatan tersebut. Ketika jantung tidak mendapat suplai darah sesuai kebutuhan, pekerjaan itu terasa akan sulit dilakukan. Bila terjadi, itulah yang disebut dengan gagal jantung. Gagal jantung bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun secara perlahan atau bertahap.

Meskipun perkembangan teknologi sudah semakin pesat, tapi bukan berarti semua penyakit yang bisa diderita oleh manusia sudah memiliki obatnya masing-masing. Hal yang harus dilakukan adalah terus menjaga kesehatan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi tubuh dan meninggalkan hal-hal yang mengancam kesehatan tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *