25 April 2024

Mendengar istilah penyakit hati, masyarakat awam akan mengartikannya sebagai permasalahan kepribadian negatif seorang individu. Padahal, penyakit hati yang dimaksud di sini adalah gangguan kesehatan yang menyerang hati, salah satu organ vital manusia. Sebab itu, untuk membedakan, maka penyakit hati secara fisik lebih umum disebut sebagai penyakit liver.

Definisi Penyakit Liver

Organ hati merupakan bagian tubuh manusia yang memiliki tugas menyimpan energi dalam tubuh, pusat sistem pencernaan, dan detoksifikasi racun. Hati sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri. Jika salah satu bagian bermasalah, bagian yang tersisa masih cukup sanggup menjalankan tugas. Namun jika keduanya tidak berfungsi, maka berakibat fatal.

Permasalahan organ hati yang kemudian mengganggu fungsi organ tersebut itulah yang disebut dengan penyakit liver. Fase penyakit liver biasanya bermula dari terganggunya sistem pencernaan sehingga menyebabkan rasa mual disertai keringat dingin. Jika tidak segera diberikan penanganan, dapat berkembang menjadi luka yang merusak jaringan dan berakhir dengan gagal hati.

Penyebab Penyakit Liver

Menyinggung tentang penyebab penyakit liver sejatinya sangat banyak mengingat organ hati memiliki banyak peran dengan resiko jauh lebih tinggi dalam hal terjangkit penyakit dibandingkan dengan organ-organ lain. Tetapi secara umum, berikut adalah daftar penyebab terbesar seseorang dapat mengidap penyakit liver :

1. Faktor genetik

Penyakit-penyakit komplikasi seperti diabetes, jantung, dan liver, memiliki kemungkinan tinggi dipicu oleh faktor keturunan atau genetik. Penyakit liver diturunkan dalam keluarga, terutama oleh orang tua, melalui abnormalitas gen yang menyebabkan permasalahan organ hati sejak individu tersebut lahir.

2. Infeksi

Infeksi juga dapat menyebabkan seseorang yang semula sehat kemudian mengidap penyakit liver melalu penularan virus dan bakteri yang menyerang organ hati, seperti contoh yang paling lazim adalah kasus penularan melalui pasien Hepatitis. Jika berkontak langsung dengan darah, urine, dan air liur pasien Hepatitis, maka prosentase terjangkit sangatlah besar.

3. Penggunaan alat dan tindakan medis kurang steril

Penyakit liver juga dapat disebabkan oleh penggunaan peralatan medis yang kurang steril di mana kuman bakteri masih menempel kuat dan memungkinkan terjadinya penularan silang, baik antar pasien maupun pasien dengan paramedis. Tindakan seperti pemberian IV atau proses transfusi yang kurang tepat pun memiliki kemungkinan memicu terjangkitnya penyakit liver.

4. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup seperti kecanduan alkohol, perokok berat, dan menggunakan tindik atau tato yang tidak terjamin sterilitasnya pun dapat membuat seseorang mengidap penyakit liver. Alkohol dengan kandungan keras tidak dapat dicerna dan diuraikan oleh organ hati, rokok membuat organ tersebut terpapar racun, sedangkan jarum tindik dan tato tidak steril mengandung bakteri.

5. Kolesterol tinggi

Mengingat salah satu fungsi organ hati adalah mengatur pencernaan, maka tingkat kolesterol tinggi dengan lemak jenuh yang tidak dapat diuraikan sehingga menumpuk dan akhirnya berubah menjadi racun dalam tubuh juga perlahan akan ikut merusak kondisi organ tersebut.

6. Kurang asupan air putih

Hal ini sering dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal, kekurangan cairan dalam tubuh, terutama air putih membuat tubuh mudah terserang penyakit, terutama liver. Karena, air putih merupakan salah satu komponen detoksifikasi racun yang menumpuk dalam tubuh secara alami. Hal itu dikarenakan air melunturkan zat-zat berbahaya lalu mengeluarkannya dalam bentuk cairan.

7. Konsumsi obat-obatan berlebihan

Maksud dari obat-obatan di sini termasuk dalam obat dosis tinggi (obat keras) yang semestinya hanya dapat ditebus dengan resep dokter tetapi justru dijual bebas di pasaran dan kecanduan narkotika. Pada intinya, kedua jenis obat-obatan tersebut berefek mengeraskan organ hati dan perlahan melumpuhkan jaringan karena tidak dapat tercerna sempurna.

Metode Pencegahan Penyakit Liver

Dengan memahami faktor pemicu penyakit liver, maka hal tersebut dapat pula dijadikan sebagai acuan dalam langkah pencegahan agar tidak sampai terjangkit penyakit komplikasi tersebut, yaitu :
 Bagi yang memiliki riwayat penyakit liver di dalam keluarga, maka harus meningkatkan kewaspadaan melalui menjaga pola makan dan gaya hidup sehat agar tidak sampai mengidap penyakit tersebut.
 Pola makan yang dimaksud dapat diterapkan pula untuk kalangan umum, yakni dengan meminimalisir konsumsi makanan berkolesterol tinggi, memperbanyak makan sayur dan buah-buahan, serta meningkatkan asupan air putih.
 Sedangkan untuk gaya hidup yang sehat adalah berolahraga rutin dan istirahat teratur. Kemudian, menjauhi zat-zat mengandung racun seperti rokok dan alkohol. Juga menghindari konsumsi obat kimiawi terlalu sering, terlebih menjadi pecandu narkotika.
 Meningkatkan kewaspadaan saat berada di ruang publik, terutama ketika menggunakan fasilitas bersama agar tidak sampai tertular virus maupun bakteri juga termasuk langkah pencegahan penyakit liver. Bagi paramedis juga harus lebih memperhatikan tingkat sterilitas peralatan dan prosedur tindakan agar tidak terjadi penularan silang.

Tanaman Herbal Berkhasiat Untuk Penyakit Liver

Jika terlanjur mengidap penyakit liver dan beresiko bila menjalani pengobatan medis dengan obat-obatan kimia, di mana sebisa mungkin menghindari opsi pengangkatan sebagian organ hati atau keharusan melakukan cuci darah, berikut ini adalah olahan tanaman herbal yang dapat dikonsumsi sebagai terapi alami tanpa efek samping untuk penyakit tersebut :

 Pegagan

Sering diremehkan karena dianggap sebagai tanaman liar, faktanya pegagan merupakan tanaman herbal berkhasiat tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alami penyakit liver. Pegagan memiliki kemampuan meregenerasi sel-sel organ hati yang mengalami kerusakan hanya dengan mengonsumsi air rebusannya dua kali dalam sehari selama periode pengobatan penyakit liver.

 Daun Dewa

Terkenal akan rasanya yang sangat pahit, tetapi tanaman herbal ini terbukti ampuh untuk terapi berbagai penyakit komplikasi, termasuk liver. Khusus untuk penyakit tersebut, daun dewa perlu dicampurkan dengan temu putih dan kecombrang. Ketiga bahan tersebut tinggal direbus sampai air tersisa separuh dari volume semula, kemudian dikonsumsi rutin saat pengobatan.

 Temulawak

Kandungan curcumin dalam Temulawak berfungsi sebagai anti inflamasi atau anti peradangan alami, di mana termasuk dalam kondisi khas penyakit lifer. Pengolahan tanaman herbal yang satu ini juga tidak sulit. Temulawak cukup dicuci, dikupas, lalu dipipihkan agar sarinya mudah keluar. Kemudian, rebus dan saring. Ramuan ini dapat dikonsumsi tiga kali sehari.

Penyakit Liver, Penyakit Yang Harus Dihindari

Mempertimbangkan tahapan penyakit liver yang dengan cepat memburuk jika tidak diberikan penanganan dengan segera, maka penyakit dalam yang satu ini tergolong dalam penyakit akut yang berbahaya. Sebagaimana penjabaran di atas, penyakit liver cukup mudah dihindari selama terdapat kesadaran dan kewaspadaan tinggi pada individu terkait.

Dan, bagi yang telah mengidap penyakit liver pun masih terdapat kemungkinan tinggi untuk sembuh total dengan perawatan rutin, selama kondisi pasien belum terlalu buruk dan belum sampai terjadi gagal hati hingga transplantasi. Sehingga, penyakit liver menjadi penyakit dalam yang mematikan atau tidak pada akhirnya penilaian bergantung penuh pada masing-masing individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *